Kisah Seorang Pemuda Yang Jujur


Bismillah…,
Kehidupan terus berjalan, waktu terus berputar, tahta dan jabatan pun kan lepas sirna tiada yang abadi. Disuatu daerah terdapat sebuah kerajaan yang sudah sekian lama berdiri.dan Berjaya, dipimpin oleh seorang raja yang Tangguh, jujur dan bijaksana, rakyatnya hidup Bahagia dan sejahtera, serta kehidupan antar bangsa pun aman dan sentosa. Tibalah saatnya pada suatu waktu sang raja merasa dirinya sudah tidak begitu mampu lagi, dan pada akhirnya sang raja menginginkan seorang penerus untuk menggantikan posisi kedudukannya. Dalam hal ini seorang raja tidak menjadikan anaknya sebagai pewaris tahta dan kedudukannya secara langsung, sedangkan ia memilih secara umum siapa yang terbaik dan mampu untuk menjadikan negerinya tetap sejahtera dan aman serta menjadi lebih baik kedepannya.



Oleh karenannya, tibalah saatnya ia memberikan pernyataan pengumuman sayembara sebagai penerus tahta kedudukannya. Sang raja memberikan sebuah syarat barang siapa yang mampu merawat sebuah biji ini yang baik bahkan mampu untuk menjadikan biji menjadi tumbuh dan indah maka ialah orang yang dimaksud, hal ini sang raja memberikan waktu 1 tahun semenjak sayembara ini dimulai. Begitulah syarat yang diberikan oleh seorang raja. Pada akhirnya banyak sekali pemuda yang mengikuti tantangan sayembara ini, untuk mendapatkan keinginan yang ia peroleh yaitu menjadi penerus raja.

Diantara banyak orang yang menerima tantangan tersebut, ada seorang pemuda bernama Adu yang sangat begitu antusias dalam mengikuti sayembara ini. Walau Adu ini berasal dari keluarga yang sederhana, namun semangat hidupnya ia sangat luar biasa. Akhirnya, setiap pemuda yang ikut berpartisipasi dalam sayembara tadi masing-masing diberi satu buah biji, semuanya dengan kualitas yang sama. Dalam setiap diri pemuda harapannya ia mampu menjadikan biji tersebut bisa sesuai dengan perkataan raja tadi.

Hari berganti hari, proses penyiraman serta perawatan pada biji tersebut pun terus dilakukan. Sekitar 2 pekan berlalu, sebagian orang ada yang mulai terlihat sedikit pertumbuhan pada biji yang ditanam. Tanpa putus asa, walau masih belum tampak perkembangan pada bijinya Adu dengan semangatnya terus menyirami dan merawatnya biji tersebut setiap hari. Waktu terus berjalan, satu bulan pun telah berlalu, masih pada kondisi yang sama, tanaman Adu masih belum tampak apapun.

Bulan terus berganti bulan, sebagian besar para pemuda membicarakan perkembangan pada biji yang mereka tanam, ada yang tumbuh indah, segar dan sehat. Dikala itu, Adu merasa gagal dalam merawat biji tersebut dan harus mengikhlaskan atas segala harapan dan keinginannya menjadi seorang raja. Namun, nasihat seorang ibunya ia harus tetap semangat dalam menjalani ujian dan tantangan yang diberikan sang raja, untuk terus optimis terhadap apa yang dilakukannya.

Menjelang keesokan harinya dalam waktu yang pernah sang raja sampaikan, Adu sangat pesimis atas segala hal yang telah ia usahakannya, dia telah menanam menyirami setiap hari dan merawatnya, namun nyatanya biji yang ditanam dalam pot tersebut sama sekali tidak tumbuh, sehingga ia enggan untuk hadir menemui sang raja. Mengetahui kerja keras yang dilakukan oleh anaknya sang ibu terus memberikan support dan nasihat agar ia mau tetap datang untuk menemui sang raja, dan memberikan keyakinan kepada Adu untuk tetap membawa semua hasil kerasnya untuk ditunjukan kepada sang raja.

Tibalah saatnya waktu yang dinanti dan yang ditunggu, dihari penentuan ini para pemuda yang ikut sayembara ini semuanya membawa tanaman indahnya yang menjulang tinggi dan tumbuh segar. Sang raja bergembira dan tersenyum, kemudian berkata “kalian semua ternyata sudah merawatnya tumbuh sehingga menjadi tanaman yang indah, pasti diantara kalian ada yang menjadi raja penerus setelah saya”, mendengar pernyataan tersebut para rakyat semakin bersorak dan gembira. Tak lama kemudian sang raja menunjuk salah seorang pemuda untuk naik dan menghampiri raja untuk memperlihatkan tanaman yang ia bawa. Namun, hal ini yang berbeda dari yang lainnya, sebab hanyalah ia seorang yang membawa sebuah tanah diatas pot sedangkan bijinya yang tidak sama sekali tumbuh menjadi tanaman apapun, Pada saat itulah orang-orang mengejeknya dan menghinanya karena ia gagal dalam seyembara ini. Namun, pada saat itulah sang raja menyatakan bahwa, “Wahai para rakyatku, ketahuilah dialah yang akan meneruskan setelah aku, dialah sang raja kalian.” Sontak dipara gemuruh banyak orang semuanya terdiam, dan heran kenapa sang raja mengatakan demikian? Sang raja kemudian melanjutkan kalimatnya, “Ketahuilah rakyatku, hanya dialah yang sebenarnya jujur dan yang dihadapan kalian semuanya ia telah berdusta hanya sekadar untuk reputasi kedudukan tahta belaka. Bahwa sebenarnya sebelum aku memberikan biji – biji pada waktu itu, saya telah memasaknya terlebih dahulu biji – biji itu dalam waktu yang cukup lama, sehingga tidaklah mungkin biji yang saya bagikan itu bisa tumbuh dan berkembang indah seperti apa yang kalian lihat. Dan tanaman yang kalian lihat didepan kalian adalah saya yakin kalian telah menggantikan biji tersebut dengan biji yang lain sehingga bisa tumbuh seperti ini!”

Adu, yang sempat pesimis tersebut kemudian hatinya berbahagia, karena ia telah menyadari dan juga bersyukur karena ia telah mendengarkan nasihat yang diberikan ibunya, untuk terus berbuat jujur dan yakin terhadap apa yang ia dilakukannya. Karena tiada proses yang dapat mengkhianati hasil.

#jujur
#yakinjujur

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Game Cisco Aspire CCNA Edition

Mungkin Kita Pernah Kecewa?

Daftar Pondok Yang Ada di Kuningan Jawa Barat