Jalan Dakwah Harus Tetap Terhubung Walau Terbatasi dengan Jarak
Kata orang yang namanya pertemuan pasti ada yang namanya perpisahan. Apakah demikian adanya? Jika memang benar seperti itu, ingatlah bahwasannya Allah tidak akan mungkin mempertemukan kita apabila tidak ada pengaruhnya kelak disuatu saat nanti. Waktu memang tidak akan mungkin bisa berputar kembali wahai sahabat. Jika dulu kita bertemu, kemudian komunikasi secara langsung maupun tidak langsung, seringkali bersama, canda tawa bersama, kadangkala membicarakan hal yang tak penting, berdiskusi terkait agenda kegiatan, rapat, mengurusi acara, main bareng, sehingga pada akhirnya hal itu menjadi sebuah moment yang tak terlupakan.
Begitu banyak hikmah dan pelajaran yang kita dapat disetiap kejadian termasuk dalam pertemuan. Canda dan tawa itu mungkin merupakan sebuah nikmat kecil yang kita rasakan secara sadar, diluar itu hati lah yang berbicara dan merasakan semua itu, menyadari akan pentingnya makna hidup sebenarnya, dekat bersama sahabat – sahabat shaleh merupakan nikmat yang terbesar Allah berikan kepada kita. Yang bisa menolong kita, yang mampu berdoa dan menyelamatkan kita, hingga kita sama – sama berada dalam jalan yang Allah ridhoi Insyaa Allah.
Dalam suatu moment dakwah kita pernah mengalami sebuah tantangan yang begitu kuat, terdapat masalah – masalah yang menjadi hambatan. Dalam suatu kepengurusan misalnya, seringkali kita salah paham, berdebat, terlalu memperkuat ego diri sehingga terjadi perselisihan dan pertengkaran yang menjauhkan dari ridho Allah, Lelah yang luar biasa dirasakan karena dirasa tak ada yang peduli terhadap dirinya, selalu berprasangka buruk terhadap sesama, selalu mengeluh dan hal negative lainnya. Itu semua kiranya merupakan suatu kepahitan yang dirasakan oleh kita semua saat itu, kita terlalu merasakan ego hati, dibanding kekuatan akal sehat pikiran kita, yang padahal sebenarnya itu adalah racikan bumbu – bumbu yang memberikan rasa serta warna yang indah dalam kehidupan kita. Ketahuilah bahwasannya jalan dakwah ini adalah tantangan kita semua, karena kita tahu untuk mendapatkan yang namanya Syurga itu tidaklah mudah.
Begitu banyak manfaat yang kita dapatkan dari jalan dakwah ini. Jadikan itu semua sebagai bahan renungan serta bermuhasabah diri, terus gali hikmah dari segala perkara kejadian, karena itu akan memberikan jalan hidup yang lebih bermakna untuk kita semua. Sudah menjadi dasar manusia memiliki banyak kesalahan, sudah menjadi dasar pula agar kita senantiasa belajar untuk bersabar, bersyukur serta belajar untuk ikhlas terhadap apa yang Allah berikan kepada kita semua. Apa yang kita harapkan belum tentu yang terbaik untuk kita, karena Allahlah sebaik- baik yang memiliki rencana dan pasti rencana Allah adalah yang terbaik untuk hambanya.
Semua orang memiliki jalannya masing – masing yang Allah berikan dan juga adakala masanya. Tetap berusaha memperbaiki diri dan senantiasa Istiqomah agar selalu berada ridho-Nya. Teringat apa yang disampaikan oleh ust. Hanan, yang terpenting dalam hidup adalah jangan pernah kita kecewakan Allah “Sawa As Sabil”. Selalu bergantunglah kepada Allah karena Allah yang Maha Penolong dan sebaik – baik Pelindung “Hasbunallah Wa Ni’mal Wakil, Ni’mal Maula Wa Ni’man Nashir”. Dimanapun kita berada walau terbentang oleh jarak, Allah yang senantisa mendekatkan dan menjaga kita semua. AllahuAkbar, Bismillah!
#AlKahfiUniku
#SemangatDakwah
#TeknoMuslim
Begitu banyak hikmah dan pelajaran yang kita dapat disetiap kejadian termasuk dalam pertemuan. Canda dan tawa itu mungkin merupakan sebuah nikmat kecil yang kita rasakan secara sadar, diluar itu hati lah yang berbicara dan merasakan semua itu, menyadari akan pentingnya makna hidup sebenarnya, dekat bersama sahabat – sahabat shaleh merupakan nikmat yang terbesar Allah berikan kepada kita. Yang bisa menolong kita, yang mampu berdoa dan menyelamatkan kita, hingga kita sama – sama berada dalam jalan yang Allah ridhoi Insyaa Allah.
Dalam suatu moment dakwah kita pernah mengalami sebuah tantangan yang begitu kuat, terdapat masalah – masalah yang menjadi hambatan. Dalam suatu kepengurusan misalnya, seringkali kita salah paham, berdebat, terlalu memperkuat ego diri sehingga terjadi perselisihan dan pertengkaran yang menjauhkan dari ridho Allah, Lelah yang luar biasa dirasakan karena dirasa tak ada yang peduli terhadap dirinya, selalu berprasangka buruk terhadap sesama, selalu mengeluh dan hal negative lainnya. Itu semua kiranya merupakan suatu kepahitan yang dirasakan oleh kita semua saat itu, kita terlalu merasakan ego hati, dibanding kekuatan akal sehat pikiran kita, yang padahal sebenarnya itu adalah racikan bumbu – bumbu yang memberikan rasa serta warna yang indah dalam kehidupan kita. Ketahuilah bahwasannya jalan dakwah ini adalah tantangan kita semua, karena kita tahu untuk mendapatkan yang namanya Syurga itu tidaklah mudah.
Begitu banyak manfaat yang kita dapatkan dari jalan dakwah ini. Jadikan itu semua sebagai bahan renungan serta bermuhasabah diri, terus gali hikmah dari segala perkara kejadian, karena itu akan memberikan jalan hidup yang lebih bermakna untuk kita semua. Sudah menjadi dasar manusia memiliki banyak kesalahan, sudah menjadi dasar pula agar kita senantiasa belajar untuk bersabar, bersyukur serta belajar untuk ikhlas terhadap apa yang Allah berikan kepada kita semua. Apa yang kita harapkan belum tentu yang terbaik untuk kita, karena Allahlah sebaik- baik yang memiliki rencana dan pasti rencana Allah adalah yang terbaik untuk hambanya.
Semua orang memiliki jalannya masing – masing yang Allah berikan dan juga adakala masanya. Tetap berusaha memperbaiki diri dan senantiasa Istiqomah agar selalu berada ridho-Nya. Teringat apa yang disampaikan oleh ust. Hanan, yang terpenting dalam hidup adalah jangan pernah kita kecewakan Allah “Sawa As Sabil”. Selalu bergantunglah kepada Allah karena Allah yang Maha Penolong dan sebaik – baik Pelindung “Hasbunallah Wa Ni’mal Wakil, Ni’mal Maula Wa Ni’man Nashir”. Dimanapun kita berada walau terbentang oleh jarak, Allah yang senantisa mendekatkan dan menjaga kita semua. AllahuAkbar, Bismillah!
#AlKahfiUniku
#SemangatDakwah
#TeknoMuslim
Komentar
Posting Komentar