Hikmah di Pekan Ke 1 SSG'37 DT
Merupakan
sebuah hal yang luar biasa dan saya lihat terjadi ketika saya kali pertama
datang ke komplek atau lingkungan Daarut Tauhiid untuk mengikuti sebuah
kegiatan santri. Ya, ternyata saya baru merasakan halnya saya sebagai santri,
walau hanya untuk 3 bulan kedepan, hha., Disini memiliki lingkungan yang begitu
ramai dan antusias, saking antusiasnya peserta yang mengikuti kegiatan inipun
sangat banyak. Diketahui jumlah peserta pendaftar seluruhnya adalah sekitar
1400 lebih, dan jumlah yang hadir saat ini sekitar 800 lebih. Sungguh luar
biasa antusias mereka, hal ini dirasa seperti halnya sedang melakukan masa
orientasi ketika akan memasuki perguruan tinggi, sama seperti halnya mahasiswa
baru saya pikir. Masyaa Allah.,
Lingkungan
Daarut Tauhiid yang awalnya dikira biasa, namun hal ini membuat saya takjub
karena luas serta sejahteranya melihat para santri – santri yang ada disana,
seperti halnya saya memasuki Kawasan islami. Berbagai kios yang namanya di akhiri
dengan sebutan tauhiid, sajadah mesjid yang harum, wc yang bersih hal sederhana
inilah yang memberikan nuansa kenyamanan akan indahnya islam…,
Pertemuan
dipekan pertama ini dengan adanya kehadiran aagym membuat semangat semua
menjadi berseri. Dulu ketika ingin bertemu beliau harus menunggu waktu karena
kepadatan jadwal beliau, berbeda halnya ditempat ini, karena beliaulah pendiri
dari berdirinya Daarut Tauhiid ini, sehingga tanggung jawab dan kepedulian
beliau terhadap santri – santri disini menjadi tinggi dan ikhlas. Senyuman yang
nampak indah dan ikhlas iniah yang santri – santri menjadi nyaman.
Gema
takbir yang di keluarkan terasa menggelegar oleh para santri siap guna ini,
Berbagai istilah – istilah mulai diajarkan, dan hal yang paling saya ingat dan
yang belum saya dengar sebelumnya adalah bahwa diamnya diam santri adalah dzikir, Masyaa Allah. Itu yang
seringkali perlu dibiasakan, terlebih dalam kebiasaan sehari – hari, sebab jika
kita lihat faedah atau manfaat dzikir ini sangatlah luar biasa, bagaimana
tidak? Kita senantiasa harus selalu mengingat Allah dikala sesibut apapun walau
sedang bengong sekalipun, itu artinya tidak ada yang sia – sia dalam aktivitas
yang kita lakukan, dan yang paling utama adalah meyakinkan diri kita untuk
selalu bergantung kepada Allah SWT. Inilah salah satu point yang saya suka
dalam mengikuti kegiatan ini. Selalu mengingatkan antara satu sama lain akan
kebaikan untuk menggapai keberkahan Allah SWT dari segala apapun yang kita
lakukan.
Ahadnya,
berkegiatan tes smapta, yaitu merupakan test latihan fisik untuk mengukur
seberapa jauh kekuatan dan daya tahan pada tubuh kita. Kekuatan tangan, kaki,
serta pikiran yang perlu ditingkatkan, karena kita tahu bahwasannya seorang
muslim yang baik adalah mukmin yang kuat
akan lebih disukai dari mukmin yang lemah. Itulah pelajaran kedua dari
pekan ini.
Pelajaran yang luar biasa
dipertemuan pertama ini, memberikan makna hidup yang lebih berarti dari sekedar
kita menjalaninya tanpa didasari dengan iman yang penuh rasa syukur dan ikhlas.
Masyaa Allah, AllahuAkbar…,
Komentar
Posting Komentar