Evaluasi Hati Kita


Terkadang kita selalu melakukan banyak hal tetapi lupa dengan apa yang diperbuat. Sehebat apapun kata-kata kurang bermakna tapi tidak ada apa apanya kalau tidak pakai hati. Akal membuat kata-kata, lalu hati kita yang memberikan rasanya. Kita sering mengucapkan salam, mengucapkan berterima kasih, mengucapkan kata maaf, tetapi ada yang kurang yaitu rasa yang berasal dari hati. Kita evaluasi dari sekedar hanya casing saja kita tingkatkan dengan isinya, sebab kenapa? Karena ketika kita bersalaman misalnya, itu terdapat juga ada rasanya.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam kalau berjumpa dengan orang perhatiannya, maka beliau akan sepenuhnya mengahadap orang itu, baik hatinya, jiwanya maupun pikirannya. Walaupun hal tersebut beliau lakukan hanya sebentar, tapi percayalah itu sangat mengesankan dan tentu berkesan beda. Bandingkan dengan kita, seandainya bertemu sambil membaca koran dan bahkan kalau saat ini seringkali banyak erganggu dengan hp, yang memang itu sama sekali tidak menggunakan dengan hatinya.

Berapa banyak bertemu dengan orang hanya fisik yang ketemu, namun hatinya tidak?
Peliharalah hubungan silaturahmi, sebab nyambungnya silahturahmi itu adalah nyambungnya hati.

Kenapa orang berkelahi itu suaranya keras? Karena hatinya itu jauh...
Banyak orang tua jaman dulu yang ilmunya terbatas pendidikannya terbatas tapi banyak anaknya yang jadi. Tidak S1 ataupun S2 tapi banyak anak-anaknya itu akhlaknya bagus, bukan karena kata-kata canggih yang lainnya. Tapi karena kekuatan terbesar mereka yaitu adalah kasih sayang. Ceramah juga kata-katanya bisa saja bagus tetapi belum tentu masuk ke hati karena tidak menggunakan hati.

Mari kita maksimalkan aset terpenting yang Allah berikan kepada kita yaitu menggunakan hati.
Mudah-mudahan kita asah aset terpenting kita yaitu hati. Hati yang keras dilembutkannya dengan berdzikir kepada Allah.

Untuk itu perlu kita berusaha dalam melembutkan hati kita. Kiat melembutkan hati kita dengan:

1.Solat
2.Membaca Al Quran
3.Banyak mentafakuri tentang Allah
4.Perbanyak Dzikir dengan Asmaul Husna dan juga Sholawat
5.Taubat

Utamanya adalah orang yang hatinya lembut, maka kata-katanya juga akan lembut. Dan kalau orang yang memiliki hati yang keras penyebabnya dia kurang Dzikir kepada Allah SWT.

Salah satu ciri penyakit hati yaitu tidak bahagia sama sekali. Kita sakit hati karena kita menyakiti hati sendiri. Kalau kita diatur oleh orang luar kita tidak bisa mendapatkan kebahagiaan karena kita memikirikan apa yang dilakukan orang lain. Jangan mencari kambing hitam karena kambing hitam itu kita sendiri. Diantara kebaikan yang paling hebat yaitu Dzikrullah, salah satunya adalah membaca Al Quran, ketika banyak waktu luang kita, maka isi dengan membaca Al Quran.

(QS Al Baqarah ayat 152)

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
 
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku."

Hati dibagi 3:

1.Qolbun Mayyit(hati yang mati)
2.Qolbun Maridl(hati yang berpenyakit)
3.Qolbun Salim(Hati yang kondisinya diatas sehat)

Kita harus evaluasi setiap tutur kata kita, cara menghormati orang lain, bahkan cara membukakan pintu saja bisa tidak enak kalau kita tidak menggunakan hati kita, tetapi akan menjadi enak kalau kita menggunakan hati. Mudah – mudahan Allah SWT senantiasa menridhoi apa yang dilakukan oleh kita semua dan selalu berada dalam lindungan-Nya.


Kajian MQ Pagi : KH. Abdullah Gymnastiar
For more details, you can watch it here!
https://youtu.be/6_jufRrVYPI

#MariSucikanHati
#JagalahHati
#MuhasabahDiri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Game Cisco Aspire CCNA Edition

Mungkin Kita Pernah Kecewa?

Daftar Pondok Yang Ada di Kuningan Jawa Barat