Postingan

Puisi Kelestarian Alam

Gambar
DERITA ULAH LALU (Oleh: Jefira Setia 'Aini) Senja menghampiri usianya kini Dengan beribu musim yang telah usai dilalui Matanya terpejam kuat meratapi geraknya alur Kiat kalbunya kian meraup pilu yang tak berujung buntu Ketenangan jiwa kini hilang ditelan tenggelam Semua seolah riuh resah dalam berontak Desisan alam tak berhenti menjadi rintihan duka Membuat penghuni bumi berambang bak kapar Disana ialah keterpurukan Puruk yang lahir datang tak diiba Dibawa dekat oleh makhluk tak berkalbu Dia datang menggenggam licik sepercik bara Hadirnya tepiskan hijaunya panorama Indahnya elok rupa biru Seketika lenyap pergi terganti sarunya merah Mewabah tangis dunia yang tak terkantung Hawa nafsu seolah terus berdemagogi Diturut padu iringi keegoisan hati Unggun harta sementara sekadar kebahagiaan dunia Menjadikan makhluk tak berkalbu kian hilang arah Fenomena alam saat ini datang bertubi-tubi melanda alam bumi, baik itu diakibatkan oleh ulah alam ataupu

Ketikan Pertama di Tahun 2020

Gambar
Bismillah..., Ini adalah ketikan pertama pada Rabu, Januari tanggal 1 ditahun 2020. Syukur Alhamdulillah segala puji bagi Allah, masih diberikan kesehatan untuk terus memperbaiki hidup. Begitu banyak pasang surut semangat di tahun lalu, suka duka yang dilalui. Banyak sekali hikmah yang terjadi secara sengaja maupun tidak sengaja, yang diharapkan maupun yang tak sesuai dengan harapan, persoalan yang kecil maupun besar, luka yang sempat menjadi rapuh bahkan rasa gagal yang bisa kembali bangkit. Saya percaya setiap orang memiliki garis kehidupan yang berbeda, yang telah Allah tuliskan dan siapkan. Dan saya percaya usaha tidak akan pernah memberikan kepahitan terhadap hasil yang akan diraih. Cita-cita, harapan maupun keinginan yang diusahakan, semua kegagalan ini adalah bentuk dari pemantapan diri dalam menggapai keimanan dan derajat yang lebih tinggi dimata Allah, karena yakin rencana Allah lebih baik. Salah satu hikmah adalah ketika bagaimana saya benar-benar baru saja me

Kisah Seorang Pemuda Yang Jujur

Gambar
Bismillah…, Kehidupan terus berjalan, waktu terus berputar, tahta dan jabatan pun kan lepas sirna tiada yang abadi. Disuatu daerah terdapat sebuah kerajaan yang sudah sekian lama berdiri.dan Berjaya, dipimpin oleh seorang raja yang Tangguh, jujur dan bijaksana, rakyatnya hidup Bahagia dan sejahtera, serta kehidupan antar bangsa pun aman dan sentosa. Tibalah saatnya pada suatu waktu sang raja merasa dirinya sudah tidak begitu mampu lagi, dan pada akhirnya sang raja menginginkan seorang penerus untuk menggantikan posisi kedudukannya. Dalam hal ini seorang raja tidak menjadikan anaknya sebagai pewaris tahta dan kedudukannya secara langsung, sedangkan ia memilih secara umum siapa yang terbaik dan mampu untuk menjadikan negerinya tetap sejahtera dan aman serta menjadi lebih baik kedepannya. Oleh karenannya, tibalah saatnya ia memberikan pernyataan pengumuman sayembara sebagai penerus tahta kedudukannya. Sang raja memberikan sebuah syarat barang siapa yang mampu merawat sebuah b

Sucinya Kota Suci

Gambar
Don't judge its cover, statement yang familiar pastinya. Orang yang berprofesi belum tentu lebih mulia dibanding dengan  seorang pekerja, dan begitupun sebaliknya. Skenario Allah memang tidak ada yang tau, begitu besar nikmat yang Allah berikan. Sebuah cerita haru pernah terjadi yang membuat orang yang saya kenal ini yang Insyaa Allah lebih baik dari sebelumnya dan bahkan membuat saya terinspirasi terhadap keloyalan dan rendah hatinya terhadap nikmat yang diberikan-Nya. Awalnya saya salah, cepat menilai seseorang hanya dari karakternya yang memiliki nada tinggi dan terdengar songong, hilapnya saya . Namun, dibalik itu semua ternyata terdapat sebuah kisah. menarik yang belum saya dengar sebelumnya yang bisa jadikan sebagai renungan dan pembelajaran hidup, Indahnya kasih sayang yang Allah berikan. Hari ini merupakan kali kedua saya pergi ke Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Meski terdengar pemberangkatan menuju bandara ini, sebetulnya saya datang kali ini bukan untu

Sedang Tidak Memiliki Uang dan Orang Pelit

Gambar
Bismillah…, Suatu hari seseorang bernama sebut saja Rey biasa jadwal pergi ke kantor seperti biasanya. Di pagi hari yang terasa angin terus bertium kencang layaknya kipas angin yang memutar dan menghembuskan anginnya tepat pada sekujur tubuh, sehingga memberikan efek yang begitu semakin merapatkan selimut diatas kasur yang terbuat dari kapuk. Setiba dikantor sekitar 1 jam setelah aku siap-siap tadi, ku biasa membuka media sosial Instagram dan whatsapp sebelum memulai pekerjaan, walau kondisi laptop sudah standby dan menyala bertanda sudah ready untuk dipakai, hal ini dibertujuan untuk mengumpulkan energi dan pikiran agar bisa lebih fresh dari segala masalah yang ada dirumah dan diluar sana.  Semua pekerjaan sedikit demi sedikit sedang dikerjakan dengan santai sambil menikmati lagu-lagu islami yang sedang diputar. Tak terasa waktu dzuhur pun telah tiba dan segera menunaikannya. Aku kembali melanjutkan pekerjaan tadi setelah selesai istirahat, shalat dan makan. Tak lama kemu

Eid Adha Mubarak 1440H

Gambar
Bismillah…, Allahu Akbar…Allahu Akbar…Allahu Akbar Laa Ilaaha Illaalaah Wallahu Akbar Allahu Akbar Walillaahil Hamd., Gema takbir dan tahmid terus berkumandang serta menggetar seluruh umat muslim didunia. Begitu besar rahmat dan karunia yang Allah berikan, hingga saat ini masih diberikan kesempaan waktu untuk merasakan indahnya kehidupan. Hari raya idul adha merupakan sebuah momentum yang memiliki dua peristiwa luarbiasa, yaitu dengan menunaikan ibadah haji dan berqurban bagi umat muslim. Ibadah haji merupakan salah satu rangkaian ibadah rukun islam yang kelima. Seseorang diupayakan untuk melaksanakan haji apabila telah mampu jiwa dan raga. Sedangkan berqurban bagi seseorang yang memiliki sebuah harta kekayaan untuk menyisihkan sebagian harta dan mampu untuk menunaikannya. Terdapat setuatu moment ketika beberapa keluarga yang menginginkan anggota keluarga bisa quality time berkumpul bersama, namun disisi lain anaknya sedang dalam keadaan mondok menjadi seorang santri. Di

Pentingnya Mengenal Keburukan Syirik

Gambar
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: لَمَّا نَزَلَتْ {الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ} [الأنعام: 82]، شَقَّ ذَلِكَ عَلَى المُسْلِمِينَ، فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّنَا لاَ يَظْلِمُ نَفْسَهُ؟ قَالَ: «لَيْسَ ذَلِكَ إِنَّمَا هُوَ الشِّرْكُ أَلَمْ تَسْمَعُوا مَا قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ {يَا بُنَيَّ لاَ تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ» [لقمان: 13] (رواه البخاري). Dari Abdulloh bin Mas’ud –semoga Alloh meridhoinya-, beliau berkata: “Tatkala telah turun (ayat): “Orang-orang yang mereka telah beriman dan mereka tidak mencampur keimanan mereka dengan kezholiman“. (Al-An’am: 82) maka merasa berat bagi kaum muslimin atas demikian itu, lalu mereka berkata: “Wahai Rosululloh! siapa yang tidak menzholimi dirinya?”. Beliau berkata: “Bukan demikian (maksudnya) kezholiman itu adalah kesyirikan, tidakkah  kalian mendengar apa yang dikatakan oleh Luqman kepada putranya dan ketika dia menasehatin